Atribut KST Papua Ditemukan di Asrama Mahasiswa Universitas Cendrawasih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Ditemukan atribut kelompok separatis-teroris (KST) Papua dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Asrama Mahasiswa Universitas Cendrawasih saat aparat keamanan melakukan penggeledahan dalam rangka penertiban penggunaan asrama.

“Dalam pengosongan yang dilakukan Jumat 21 Mei 2021 ditemukan dokumen KNPB dan puluhan senjata tajam,” ujar Kapolresta Jayapura Kombes Pol Gustav Urbinas yang dikutip Sabtu 22 Mei 2021.

Meski begitu tidak ditemui anggota kelompok tersebut sehingga pelacakan tersebut akan terus berlanjut.

Pengosongan asrama tersebut dilakukan dalam rangka melakukan penertiban penghuni asrama itu.

Saat operasi penertiban itu ditemukan penghuni asrama sudah menikah dan tidak sedang berkuliah di Universitas Cenderawasih.

Hal yang paling menyedihkan adalah asrama tersebut dijadikan tempat penampungan sepeda motor curian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini