Mitos atau Fakta, Makan Pare Bisa Turunkan Berat Badan?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pare dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meski rasanya pahit, justru menjadi kegemaran banyak orang.

Pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Di Indonesia sendiri pare menjadi berbagai olahan makanan maupun obat herbal.

Di antara banyak manfaatnya, katanya pare diyakini dapat membantu menurunkan berat badan. Masa sih?

Pare mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan. 94 gram pare mentah mengandung sekitar 20 kalori, 4 gram karbohidrat, 2 gram serat, serta kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin C dan A, folat, kalium, seng, hingga zat besi.

Vitamin A yang terdapat di dalamnya juga bisa meningkatkan kesehatan kulit dan penglihatan. Sementara untuk kandungan folat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Selain mengandung sejumlah nutrisi penting, pare juga rendah kalori sehingga cenderung aman untuk orang-orang yang sedang diet. Selain itu, pare juga tinggi akan kandungan serat atau memenuhi sekitar 8 persen kebutuhan serat harian tubuh kita dalam satu porsi ukuran sekitar 94 gram.

Serat melewati saluran pencernaan dengan sangat lambat sehingga dapat membantu membuat kita kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar. Menukar bahan makanan berkalori tinggi dengan pare atau makanan tinggi serat dan rendah kalori bisa menjadi pilihan tepat.

Hal ini karena dapat membantu mengurangi asupan kalori harian. Jadi, untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan bisa mengkonsumsi pare.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pare dapat memiliki efek menguntungkan pada pembakaran lemak dan penurunan berat badan. Satu studi menemukan bahwa mengonsumsi kapsul yang mengandung 4,8 gram ekstrak pare setiap harinya dapat merangsang penurunan lemak perut yang signifikan.

Namun, berhati-hatilah dengan efek samping mengonsumsi pare. Dalam jumlah moderat, pare sesungguhnya aman untuk dikonsumsi dan dapat dijadikan sumber nutrisi tambahan.
Tapi jika mengonsumsinya dalam jumlah banyak mungkin berkaitan dengan beberapa efek samping, seperti diare, muntah, pusing, kembung, dan sakit perut. Selain itu, ingatlah bahwa menurunkan berat badan adalah wujud dari pola hidup sehat, tidak hanya ditentukan oleh pilihan makanan.

Jadi buat Kamu yang ingin menurunkan berat badan, pastikan tetap menjaga pola makan seimbang, beraktivitas fisik, tidur cukup, hingga mengelola stres ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini