MATA INDONESIA, JAKARTA – Uji sterilitas dan toksisitas Vaksin AstraZeneca Nomor Bets CTMAV547 bukan untuk membuktikan hubungannya dengan kematian penerima vaksin tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari di Jakarta, Kamis 20 Mei 2021.
“Tetapi untuk memberi jaminan kepada masyarakat, kita buktikan bahwa vaksin itu steril dan tidak ada toksinnya,” ujar Hindra.
Menurut Hindra yang dilakukan Indonesia terhadap vaksin tersebut merupakan standar baku yang berlaku di seluruh dunia.
Pengujian tersebut dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena badan itu lah yang memahami cara pengujiannya.
Hindra mengungkapkan pengujian sterilitas dan toksisitas biasanya dilakukan secara random terhadap vaksin yang diterima suatu negara.