MATA INDONESIA, JAKARTA – Dugaan pemerintah terbukti, pemudik yang balik ke wilayah tempat mereka bekerja seperti Jabodetabek reaktif saat dilakukan tes acak rapid antigen Covid19. Padahal arus balik belum mencapai puncaknya.
Jumlahnya sangat sedikit yaitu 72 orang dari 13.675 tes cepat seperti diungkapkan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono.
Di Pos Penyekatan Kedungwaringin tempat ribuan pemudik sepeda motor “mengalahkan” petugas saat arus mudik lalu, saat arus balik terdapat empat orang yang reaktif dan kini sudah ditangani rumah sakit terdekat.
“Jumlah kendaraan yang masuk Jabodetabek terpantau normal yaitu 21 ribu unit kendaraan,” ujar Istiono, Minggu 16 Mei 2021 malam.
Kondisi kendaraan dari berbagai wilayah terpantau menurun drastis. Dari Jawa Tengah bahkan turun 52 persen dan dari Sumatera turun hingga 73 persen serta dari Jabar ke Jakarta turun 56 persen.
Menurut Istiono, seperti dilaporkan antaranews, seharusnya kendaraan yang masuk Jabodetabek jumlahnya 60.000 unit atau lebih.
Dia menduga puncak arus balik baru terjadi akhir pekan ini baik dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat bahkan dari Sumatera.
Untuk memperketat arus balik dari infeksi Covid19 Korlantas Polri memperketat pemeriksaan setiap kendaraan disertai tes cepat antigen .
