MATA INDONESIA, YERUSALEM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan Brigade Kota Gaza dan 15 anggota kelompok militan Palestina meninggal dunia dalam serangan udara.
Setidaknya 65 orang dilaporkan meninggal dunia di Gaza sejak kekerasan meningkat pada Senin (10/5), menurut data Kementerian Kesehatan Palestina. Sementara enam orang meninggal di Israel.
“Ini baru permulaan. Kami akan memukul mereka seperti yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya,” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu melansir Reuters, Kamis, 13 Mei 2021.
Setelah pengumuman tersebut, lebih banyak roket ditembakkan ke daerah Tel Aviv dan kota Ashdod, Ashkelon, dan Sderot.
Hamas mengkonfirmasi kematian komandan dan pemimpin lain dan pejuang suci dalam sebuah pernyataan. Pimpinannya Ismail Haniyeh mengatakan konfrontasi dengan musuh terbuka.
Sementara Israel terus melancarkan aksi militernya setelah Hamas menembakkan roket sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di Yerusalem Timur, termasuk di sebuah situs suci selama bulan puasa Ramadhan.
Sebuah sumber Palestina mengatakan upaya gencatan senjata oleh Mesir, Qatar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menghasilkan kemajuan untuk mengakhiri kekerasan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan, akan mengirim staf senior, Hady Amr untuk mendesak kedua belah pihak agar berdamai. Sementara Israel berjanji untuk terus memberi perlawan terhadap Hamas.