Kadin: Pertumbuhan ekonomi nasional mengarah positif

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi nasional sudah berada pada jalur yang benar dan sedang menuju ke arah pertumbuhan yang positif. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid.

“Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2021 yang minus 0,74 persen secara tahunan (year on year/yoy), patut disyukuri karena tercapai di tengah masa pandemi yang masih melanda Indonesia,” kata Arsjad di Jakarta, Rabu 12 Mei 2021.

Menurutnya, kontraksi pada kuartal I 2021 yang makin mengecil ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi semakin nyata dan diyakini sedang menuju ke arah positif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal I 2021, PDB nasional masih terkontraksi 0,74 persen secara tahunan, membaik dibandingkan kuartal IV 2020 yang minus 2,19 persen dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 2,9 persen.

Faktor positif lainnya adalah sejumlah lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, yaitu informasi dan komunikasi sebesar 8,72 persen, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 5,49 persen, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 3,64 persen.

Berdasarkan data BPS, Arsjad optimistis pada kuartal II 2021, pertumbuhan ekonomi semakin ekspansif, dengan perkiraan awal berada pada kisaran 5,0-7,0 persen (yoy), seiring makin masifnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19, baik yang dilakukan pemerintah maupun Kadin.

“Kadin pada Mei 2021 dijadwalkan memulai program vaksinasi gotong royong untuk para pekerja dan keluarganya,” katanya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, vaksin gotong royong dibedakan dari vaksin yang dipakai dalam program pemerintah.

Vaksin yang digunakan Kadin dalam program vaksinasi gotong royong, yakni vaksin Sinopharm dari Tiongkok dan vaksin Moderna dari Amerika Serikat. Sebelumnya, pada 30 April 2021 sebanyak 482.400 vaksin dalam bentuk jadi (vial) dari Sinopharm telah datang di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

“Vaksinasi menjadi faktor utama untuk menstimulasi aktivitas ekonomi dan sosial dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini