Pengamat: PAN Jangan Anggap Remeh Partai Ummat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengamat politik dan pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengemukakan pendapatnya perihal kehadiran Partai Ummat menjelang pemilu 2024 mendatang. Ia menegaskan bahwa kehadiran partai tersebut tidak bisa dianggap remeh, khususnya bagi Partai Amanat Nasional (PAN).

“Tapi walaupun demikian, PAN juga tidak boleh anggap remeh pergerakan dari Partai Ummat, jadi harus dijaga,” kata Hendri kepada Mata Indonesia News, Rabu 12 Mei 2021.

Dalam hal ini, Hendri menegaskan supaya PAN harus mengantisipasi pergerakan Partai Ummat. Terutama, menjaga basis suara dari Muhammadiyah.

“Jadi konsolidasi dengan lingkaran konstituten utama seperti Muhammadiyah itu tetap harus dijaga, supaya tidak lari ke partai lain termasuk Partai Ummat,” kata Hendri.

Wajar apabila PAN mulai waspada, karena beberapa kadernya mulai masuk dan bergabung ke Partai Ummat. Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Agung Mozin menegaskan bahwa rekrutmen kader yang dilakukan pihaknya berasal dari berbagai macam kalangan, termasuk PAN.

“Mereka (kader PAN) mungkin akan lebih banyak datang ke kita,” kata Agung.

Hal ini tidak lepas dari orang-orang yang mendirikan Partai Amanat Nasional, kini sudah berada di Partai Ummat. Ia juga tidak menampik bahwa sosok Amien Rais memiliki daya Tarik.

“Banyak sekali inisiator (Partai Ummat) di daerah itu dari Partai Amanat Nasional sekitar 66,67 persen,” kata Agung.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini