Buya Syafii: MK Harus Jalankan Hukum Secara Independen

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Gugatan sengketa Pilpres 2019 sudah memasuki tahap-tahap yang terpenting di Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini.

Eks Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma’arif alias Buya Syafii pun meminta agar MK bekerja secara profesional dan menjaga independensinya dalam menangani perkara besar tersebut.

“MK harus jalankan hukum dengan independen, tanpa ada yang bisa mencampuri atau intervensi,” ujar Buya di Jakarta Selasa 11 Juni 2019.

Selain itu, Buya beharap dalam gugatan sengketa pilpres ini, kedua kubu sama-sama bisa menahan diri dan tidak melakukan pengerahan massa yang tidak banyak berguna.

“Demo demo tidak ada gunanya. Cuma habis energi, meskipun boleh dan tidak dilarang,” kata Buya.

Buya Syafii berpesan jika tetap ada demo, massa harus berkaca aksi 21 dan 22 Mei 2019 yang lalu. Terutama kasus korban yang tewas, menurut Buya itu sudah termasuk menyia-nyiakan nyawa anak bangsa yang berharga.

Ia juga meminta agar masyarakat Indonesia sepenuhnya percaya pada hasil keputusan MK. Keputusan MK tentu adalah yang terbaik agar dapat diterima semua pihak.

“Asal profesional, berdasar fakta dan laporan. Jadi ya sudah terima saja,” ujar Buya Syafii.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini