MATA INDONESIA, JAKARTA – Konstelasi politik yang berkembang saat ini diperkirakan memunculkan tiga pasangan calon (paslon) yang paling mungkin bertarung di Pemilihan Presiden 2024.
Menurut perhitungan politik Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Studies (Indostrategic) Khoirul Umam ketiga paslon tersebut adalah Prabowo Subianto-Puan Maharani, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dan Airlangga Hartarto-Agus Harimurti Yudhoyono.
Prabowo-Puan, menurut Khoirul, menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sudah merasa sudah cukup memberikan kesempatan kepada figur di luar Keluarga Soekarno (Jokowi) dalam 10 tahun terakhir.
Pasangan itu berpotensi memupus peluang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang kemungkinan besar sulit direstui Megawati Soekarnoputri karena arus politiknya tidak sekuat Jokowi dahulu.
“Karena itu, sebagai kompensasi, maka Prabowo-Puan menjadi pilihan rasional, dengan paket kursi kabinet lebih banyak bagi PDIP saat di pemerintahan,” kata Khoirul, Kamis 7 Mei 2021.
Sedangkan pasangan Anies-AHY akan muncul karena komunikasi politik PDI Perjuangan dengan Partai Nasdem belum pulih setelah partai besutan Surya Paloh tersebut dituding membajak sejumlah kader utama partai berlambang kepala banteng itu.
Maka, Anies akan menjadi alternatif calon yang akan didukung Nasdem, Demokrat dan PKS. Apalagi dalam beberapa survei terakhir, elektabilitas Demokrat relatif lebih tinggi dari kedua partai tersebut.
Sedangkan pasangan Airlangga-AHY bisa terjadi mengingat dalam tiga pemilihan presiden (Pilpres) sebelumnya, Partai Golkar selalu gagal mengajukan kandidat.
Pasangan tersebut juga bisa menghalau praktik politik identitas yang diusung PKS karena keduanya mencerminkan kekuatan nasionalis-moderat.
Namun, Golkar dan Demokrat harus memasukkan kekuatan politik Islam moderat seperti PKB, PAN atau PPP untuk mendukungnya, sehingga basus kekuatan nasionalis-religius masih tetap ada.
Selain ketiga nama tersebut, tampaknya akan terkendala dengan dukungan partai politik seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Erick Thohir dan yang lainnya.
Indonesia kaya sumber alam, diincer musuh pemecah belah yntuk dikuasainya. Pimp nasional yg inklusif cinta sesama, dan mau menjaga kedaulatam akan disayang masy bangsanya.