MATA INDONESIA, JAKARTA – Penasehat senior Papua Michael Manufandu menanggapi persoalan keamanan yang saat ini terjadi di Papua. Terlepas dari penetapan status teroris terhadap kelompok separatis Papua, Michael menilai bahwa pemerintah harus membangun mutual interest atau mewujudkan kepentingan bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Kalau memang sudah ada penetapan itu, pemerintah diharapkan bisa membangun mutual interest antara pemerintah pusat dan masyarakat asli maupun pendatang,” kata Michael kepada Mata Indonesia News, Kamis 6 Mei 2021.
Selain itu, Michael juga mengingatkan agar menyerahkan pengamanan di Papua kepada pemerintah. Ia menilai bahwa Presiden sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Perintah presiden sudah melalui prosedur dan ada ketentuan, maka serahkan kepada masing-masing pihak yang bertugas mengamankan situasi di Papua,” kata Michael.
Adapun saat ini TNI Angkatan Darat (AD) kembali mengirim pasukan elit yaitu dari Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda untuk menghadapi kelompok separatis Papua. Asisten Operasi Kodam II Sriwijaya, Kolonel Inf Willy Brodus Yos Rohadi menegaskan bahwa Pasukan Setan yang dikirim sebanyak 400 orang.
“Iya sudah disiapkan, pasukan setan 400 personel,” kata Willy.
Ia menegaskan bahwa pengiriman Pasukan Setan sudah melalui pertimbangan matang. Mengingat, KSP bertindak semakin anarkis dan terus menebar ancaman.