MATA INDONESIA, JAKARTA – Penderita maag kerap kesulitan menjalani diet mengingat jika terlambat makan, gejala maag bisa kambuh. Adapun, maag adalah suatu kondisi timbulknya luka di lapisan saluran pencernaan. Hal ini disebabkan bakteri Helicobater pylori.
Maka, penderita maag sebaiknya tidak membiarkan perut dalam keadaan kosong terlalu lama. Makanan pedas dan asam juga tidak cocok dikonsumsi penderita maag, maka dalam menjalani diet, penderita maag harus memperhatikan beberapa hal.
Pertama, jika penderita maag ingin diet bisa menjalankan diet tinggi serat. Caranya dengan menghindari makanan yang tinggi serat meliputi gandum, polong-polongan, biji rami, kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan. Tujuannya supaya menurunkan risiko maag kambuh.
Kedua, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang bersumber vitamin A seperti hati, wortel, brokoli, ubi jalar, kangkung, dan bayam. Hal ini tidak lepas dari penelitian yang menunjukkan bahwa diet kaya vitamin A bisa mengurangi perkembangan tukak duodenum atau usus 12 jari.
Ketiga, penderita maag disarankan minum teh hijau. Kandungan flavonoid yang ada pada teh hijau baik untuk penderita maag. Manfaatnya bisa memberikan perlindungan terhadap gastritis kronis, infeksi maag, dan kanker perut.
Selain itu, teh hijau juga bisa menghambat pertumbuhan bakteri H. Pylori dan tidak membahayakan jenis bakteri baik yang ditemukan di perut seperti L. Acidophilus, L. Plantarum, dan B. Lungum.
Terakhir, yaitu dengan menghindari kopi karena bisa menyebabkan produksi asam yang bisa memperburuk gejala maag. Tidak hanya itu, minuman beralkohol juga sebaiknya dihindari karena bisa mengikis mukosa di saluran pencernaan yang menyebabkan peradangan.