Nol Kontribusi, 7 BUMN Bakal Dibubarkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dianggap tak berkontribusi lagi pada perekonomian Indonesia, sebanyak 7 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal segera dibubarkan.

Tujuh BUMN itu kini tengah dalam penanganan PT Perusahaan Pengelola Aset atau PPA.

Direktur Utama PPA Yadi Ruchandi mengatakan, meski BUMN tersebut dibubarkan, nasib karyawannya akan tetap diperhatikan.

Ia menyebut, tak akan ada karyawan yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK), karena khawatir dampaknya di masa pandemi Covid-19 ini.

“Dari 19 BUMN yang sedang kita restrukturisasi, tujuh dipertimbangkan untuk ditutup. Ditutup tapi dengan efek sangat minimal, tidak boleh ada PHK. Pak Jokowi minta tidak ada PHK karena untuk menghindari social impact saat pandemi seperti sekarang ini,” kata Yadi di Jakarta, Kamis 29 April 2021.

Yadi tidak menyebut nama-nama BUMN yang akan ditutup tersebut, begitu pula sektor-sektor industri tempat BUMN tersebut bernaung. Jumlah karyawan yang akan terdampak dari PHK ini sekitar 150 orang.

Sementara Direktur Investasi dan Restrukturisasi PPA Rizwan Rizal Abidin mengatakan saat ini proses likuidasi BUMN tersebut masih berlangsung. Karyawan yang terdampak akan dialihkan ke perusahaan lain demi menghindari PHK.

“Proses pengalihan karyawan akan dilakukan supaya semuanya berjalan dengan aman,” kata Rizwan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini