MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 masih menyelimuti momen Lebaran kali ini. Kehadiran virus tersebut telah merubah kebiasaan dan tradisi Lebaran di Indonesia.
Apabila dahulu, Lebaran erat dengan momentum pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga. Namun, mengingat kondisi saat ini yang mewajibkan menjalani protokol kesehatan, sejumlah hal tersebut tidak bisa dilakukan.
Head of Research Jajak Pendapat (Jakpat), Aska Primadi menegaskan bahwa teknologi telah memberikan dampak bagi sejumlah masyarakat. Sama halnya saat berbagi THR.
Survei yang dilakukan Jakpat bersama ShopeePay memperlihatkan bahwa masyarakat lebih memilih uang digital untuk bertransaksi. Dalam hal ini termasuk THR.
Berdasarkan survey yang dilakukan pada responden di Jabodetabek, Surabaya, dan Medan menunjukkan bahwa ada dua metode yang paling banyak dipilih. Pertama, dengan transfer uang digital 80 persen dan transfer melalui rekening bank 55 persen. Sementara sisanya, 42 persen memilih memberikan THR secara tunai.
“Ternyata lebih banyak orang memilih menggunakan uang digital untuk bagi-bagi THR, mungkin ini dipengaruhi oleh pandemi Covid-19,” kata Aska.
Adapun, Aska menegaskan bahwa orang cenderung menghindari penggunaan uang kertas dan logam karena dinilai bisa menjad media penularan virus corona.
Hal serupa juga dikatakan oleh Head of Campaign and Growth Marketing ShopeePay, Cindu Candiawan menyebut bahwa banyak yang beralih kepada uang digital karena lebih praktis dan menawarkan promo menarik.
“Masyarakat juga semakin menyadari penggunaan uang digital lebih mudah dibanding uang tunai,” kata Cindy.