MATA INDONESIA, JAKARTA – Pencarian kapal selam Indonesia KRI Nanggala-402 yang hilang kontak masih terus dilakukan. Negara-negara tetangga berjanji untuk membantu pencarian kapal selam tersebut.
KRI Nanggala-402 yang berbobot 1.395 ton dibuat di Jerman tahun 1977 hilang saat tengah melaksanakan latihan penembakan torpedo di perairan Bali pada Rabu (21/4). Di tengah latihan, kapal selam itu hilang kontak dan tidak dapat dihubungi.
Sebanyak 400 personel dan lima KRI dikerahkan untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402. Titik koordinat hilangnya kapal selam saat ini ditemukan, sekitar 95 kilometer sebelah Utara dari Pulau Bali.
Kementerian pertahanan mengatakan Australia, Singapura dan India telah menanggapi permintaan bantuan. Adapun Malaysia menawarkan kapal rescue Mega Bakti akan tiba pada 26 April.
Menteri Luar Negeri, Marisa Payne memastikan bahwa Australia akan membantu dengan cara apa pun untuk menemukan kapal selam KRI Nanggala-402.
“Kami akan membantu dengan segenap kemampuan. Kami mengoperasikan kapal selam yang berbeda dari tipe ini, tetapi Angkatan Bersenjata Australia akan bekerja sama dengan Indonesia untuk menentukan apa yang bisa kami lakukan,” kata Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, dalam wawancara kepada stasiun radio ABC, melansir Inquirer.net, Kamis, 22 April 2021.
Angkatan Laut Singapura dilaporkan mengutus kapal penyelamat kapal selam, MV Swift Rescue, dari pangkalan mereka di Changi ke perairan Selat Lombok untuk membantu proses pencarian KRI Nanggala-402, seperti dilansir The Australian.
Juru bicara Angkatan Laut Indonesia, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan bahwa kapal selam bertenaga diesel yang beroperasi dengan baterai listrik saat menyelam dapat menopang hingga kedalaman 250-500 (820-1640 kaki).
“Lebih dari itu bisa sangat fatal, berbahaya. Ada kemungkinan bahwa selama penyelaman statis, terjadi pemadaman listrik sehingga control hilang dan prosedur darurat tidak dapat dilakukan dan kapal jatuh ke kedalaman 600-700 meter,” tutur Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono.
“Kalau koordinat sulit, areanya saja, di utara Bali. Saya sudah lihat petanya, tapi kita bilang nautical miles, ini lagi dicek,” sambungnya.
Dalam keterangan tertulis, Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) merilis nama 53 personel kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali.