MATA INDONESIA, JAKARTA – Hingga kini tsunami Covid19 yang terjadi di India belum bisa dipastikan karena varian baru akibat mutasi Virus SARS-CoV-2. Diduga parahnya kondisi India sekarang akibat protokol kesehatan tidak dianggap penting setelah kasus penularan penyakit itu menurun.
Varian yang diduga mengalami mutasi ganda di India memiliki nama resmi B.1.617 yang membawa 13 titik mutasi.
Namun hingga kini belum diketahui apakah varian tersebut yang menyebabkan melonjaknya jumlah kasus positif Covid19 harian hingga mendekati 300 ribu orang serta membuat fasilitas kesehatan mereka kolaps.
“Artinya gambaran varian B.1.617 dalam dugaan berperan untuk peningkatan infeksi COVID-19 pada gelombang kedua masih perlu dianalisis lebih lanjut,” ujar ahli mikro biologi, Riza Putranto, Rabu 21 April 2021.
Maka, Riza menegaskan tsunami Covid19 di India karena kelengahan masyarakatnya yang mengabaikan protokol kesehatan di tengah penularan.
Kelengahan itulah yang membuat negeri di Asia Selatan tersebut harus berjibaku menghadapi tekanan super dahsyat terhadap fasilitas kesehatan yang terbatas.