Filipina Tak Berdaya Hadapi Cina

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANILA – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menegaskan, ia siap mengirimkan kapal militernya di Laut Cina Selatan untuk mengajukan klaim atas sumber daya minyak dan mineral di jalur perairan  strategis yang hingga saat ini masih dipersengketakan.

Banyak kritikus mengeluh akan sikap lunak Duterte yang enggan menekan Cina agar mematuhi keputusan arbitrase. Meski demikan, Duterte meyakinkan publik bahwa ia akan menegaskan klaim Filipina atas sumber daya seperti minyak dan mineral di Laut Cina Selatan.

“Saya tidak begitu tertarik sekarang pada memancing. Saya tidak berpikir ada cukup ikan untuk diperdebatkan. Tapi ketika kita mulai menambang, ketika kita mulai mendapatkan apa pun yang ada di perut Laut Cina Selatan, minyak kita, pada saat itu saya akan mengirim kapal abu-abu saya ke sana untuk mengajukan klaim,” tegas Duterte dalam pidato publik, melansir Reuters, Selasa, 20 April 2021.

“Jika mereka mulai mengebor minyak di sana, saya akan beri tahu ina, apakah itu bagian dari kesepakatan kita? Jika itu bukan bagian dari kesepakatan kita, saya juga akan mengebor minyak di sana,” katanya sembari menegaskan, Manila ingin tetap berteman dengan Beijing.

Diberitakan bahwa Duterte tengah membangun aliansi dengan Cina dan enggan menghadapi konfrontasi. Lantaran ia dijanjikan pinjaman dan investasi miliaran dolar AS – yang sebagian besar belum terealisasi dan membuat kaum nasionalis frustrasi.

Presiden berusia 76 tahun itu juga berulang kali mengatakan bahwa Filipina tidak berdaya untuk menghentikan Cina. Menurutnya, menantang Negeri Tirai Bambu hanya menimbulkan risiko perang.

Filipina sejatinya telah mengajukan sejumlah protes diplomatik terhadap tindakan Cina di Laut China Selatan. Terbaru, negara anggota ASEAN itu menuduh Cina melakukan penangkapan ikan ilegal.

Manila juga belum lama ini menuduh Cina melakukan serangan teritorial oleh ratusan kapalnya yang diawaki oleh milisi di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sepanjang 200 mil di Whitsun Reef.

Kedutaan Besar Cina di Manila menyatakan bahwa sejumlah kapal nelayan yang berada di wilayah terumbu karang, Whitsun hanyalah kapal penangkap ikan yang berlindung dari gelombang laut yang ganas dan tidak ada milisi atau aparat keamanan di dalam kapal tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini