Atlet Pelatnas PBSI Tetap Latihan saat Puasa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari pertama puasa jatuh pada hari ini, Selasa 13 April 2021. Atlet pelatnas PBSI tetap menjalani latihan seperti biasa.

Spesialis ganda putra, Fajar Alfian menilai, menjalani puasa di tengah padatnya jadwal latihan sangat berat. Meski demikian, pebulutangkis kelahiran Bandung itu mengaku tetap puasa.

“Tahun lalu saat turnamen ditiadakan karena pandemi dan latihan hanya satu kali satu hari, kami (ganda putra) menggeser latihan dari pagi ke sore selama Ramadhan. Tahun ini karena turnamen sudah bergulir lagi jadi jadwal tetap seperti biasa,” ungkap Fajar, Selasa 13 April 2021.

“Memang ini menjadi sulit. Haus dan lapar pastinya karena program latihan terus berjalan. Tetapi kita harus profesional. Jalani puasa dan tetap fokus. Insya Allah semuanya berjalan lancar,” katanya.

Meski berat menjalani puasa di tengah padatnya jadwal latihan, Fajar tetap mengucap syukur bisa dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadan 1442 Hijriah.

“Alhamdulillah saya bisa dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. Semoga selalu diberikan kesehatan dan berkah sepanjang bulan suci ini. Juga semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir,” ungkap pasangan Muhammad Rian Ardianto di ganda putra.

“Persiapannya sih sama saja seperti tahun-tahun sebelumnya. Yang terpenting saya sempat berkumpul bersama keluarga kemarin, istilahnya munggahan. Ini yang sudah menjadi tradisi setiap tahun,” katanya.

Tim bulutangkis Indonesia menggeber latihan sebagai persiapan tampil di beberapa turnamen, yakni India Open 2021 (11-16 Mei), Spain Masters 2021 (18-23 Mei), Malaysia Open 2021 (25-30 Mei), dan Singapore Open 2021 (1-6 Juni).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini