Perempuan Asal Kalimantan Mendadak Tewas Usai Makan Mie Instan, Benarkah Gara-gara MSG?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Seorang wanita asal Kalimantan Selatan bernama Mardiansyah alias Dian ditemukan meninggal dunia usai menyantap mie rebus. Keluarga mendapati Dian tewas di dalam kamarnya dengan kondisi banyak darah keluar dari mulutnya.

Diduga Dian tewas gara-gara mie instan yang dikonsumsinya. Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kematian wanita 23 tahun tersebut.

Seperti diketahui, mie instan sendiri memang tak baik dikonsumsi apalagi secara berlebihan. Sebab, di dalamnya terkandung monosodium glutamate (MSG) yang apabila diserap dalam jumlah banyak akan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh.

Pada dasarnya, MSG masih tergolong aman untuk dikonsumsi dan tak termasuk faktor penyebab kematian. Hanya saja, tetap harus diperhatikan takaran atau batasan penggunaannya.

Hasil penelitian dari European Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa mengonsumsi 2,5 g MSG dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan dan asma.

Dan jika kita menyantap mie instan secara berlebihan atau terus-menerus, kandungan MSG yang masuk ke dalam tubuh bisa sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa berujung pada kerusakan otak.

Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa gejala akan muncul pada tubuh seseorang jika mengonsumsi MSG melebihi batas normal. Di antaranya sakit kepala, wajah memerah, berkeringat, sesak, mati rasa, detak jantung berdebar cepat, sakit dada hingga mual.

Jadi gaes, pada dasarnya boleh kok konsumsi mie instan, tapi ingat jangan berlebihan ya!

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini