Konsumsi Buah Indonesia: Badan Sehat, Ekonomi Kuat, Petani Sejahtera

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia kaya akan berbagai hasil tanaman pangan dan buah-buahan.

”Nikmat apa yang engkau dustakan? Ayo kita kembangkan dan dukung buah Indonesia. Konsumsi buah Indonesia setiap hari. Badan sehat, ekonomi kuat dan petani sejahtera,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam akun instagramnya, Sabtu, 3 April 2021.

Dia bertanya kepada netizen pernahkah memakan buah Srikaya Jumbo dari Jember ditemani kopi Ciwidey. Menurut dia, spektakuler nikmatnya.

Dia bercerita waktu kecil senang makan Srikaya, rasanya exotic manis dan unik, asyik dengan biji yang dikulum di mulut. Sekarang ada, kata dia, srikaya jumbo budidaya petani dari Jember, Jawa Timur. “Hebat petani Jember!,” ujarnya.

Juga alpukat merupakan buah kesukaan saya. Selain lezat juga sehat dinikmati sendiri atau ditemani roti bakar. Dia mengatakan alpukat dicampur kelapa muda menjadi es teler.

“Tidak pernah gagal ..! rasanya wow.. Pernah dengar Alpukat Pameling budidaya petani kecamatan Lawang- Malang Jawa Timur? Keren hasil petani di Malang..!,” kata dia.

Dia juga mengatakan pisang adalah teman setia yang selalu dapat diandalkan. Dimakan langsung sangat sehat, dibuat kolak pisang untuk buka puasa juga mantap, dibuat pisang bakar atau goreng menjadi awesome sebagai makanan penutup.

Ada Pisang Mulia budidaya petani kecamatan Dampit Kabupaten Malang Jawa Timur yang, kata dia, megah rasanya.

Sri Mulyani mengaku menikmati buah-buah hasil budidaya petani di Jember dan Malang -Jawa Timur kiriman dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.”Maturnuwun Bu Khofifah A. Luar biasa hasil budidaya pertanian kita,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini