Penemuan Fosil Monster Menakutkan di Argentina, Lebih Seram Dibandingkan T Rex

Baca Juga

MATA INDONESIA, BUENOS AIRES – Dunia dikejutkan dengan penemuan tengkorak dinosaurus 85 juta tahun yang lalu di Patagonia, Argentina Selatan. Tengkorak ini memiliki kesamaan dengan Tyrannosaurus Rex. Warga lokal menyebut tengkorak ini sebagai Mahluk yang menakutkan.

Mengutip dari BBC, fosil dinosaurus ini ditemukan Ahli Paleontologi dari Universitas Nasional San Luis Argentina, Federico Gianechini. Ia menemukan fosil dinosaurus bagian tengkorak yang ciri-cirinya menyerupai Tyrannosaurus Rex namun ukurannya lebih kecil bernama Llukalkan Aliocranianus.

Llukalkan Aliocranianus memiliki panjang tubuh sekitar 5 meter dengan berat yang diperkirakan antara satu ton hingga lima ton, masih terbilang ringan daripada gajah Afrika dewasa. Hewan pemakan daging ini menjadikan Amerika Selatan sebagai habitatnya 85 juta tahun yang lalu pada masa Cretaceous, era terakhir sebelum dinosaurus punah.

Seperti T-Rex, ciri-ciri Llukalkan dapat dilihat dari memiliki dua kaki dan dua lengan pendek dengan jari-jari yang kecil, namun memiliki tanduk. Menurut Gianechini, Llukalkan mempunyai pendengaran yang lebih baik sehingga membuatnya menjadi pemburu yang andal daripada dinosaurus lain dalam keluarga Abelisaurid.

Penemuan di Argentina Selatan itu membuat warga menamai tengkorak Llukalkan dengan “mahluk yang menakutkan” dalam bahasa lokal Mapuche.

Di dekat fosil tengkorak Llukalkan terdapat fosil lain yang juga dinosaurus pemakan daging namun ukurannya lebih besar bernama Viavenator Exxoni. Penemuan dua Abelisaurid yang jaraknya berdekatan sangat tidak biasa.

Gianechini lebih menjelaskan secara rinci bahwa kemungkinan mereka hidup bersama, berbagi habitat yang sama dan memakan mangsa yang sama.

Reporter : Rama Kresna Pryawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini