MUI: Soal Pengeboman Gereja Katedral Jangan Kaitkan dengan Agama Tertentu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta agar kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katederal di Makassar, Sulawesi Selatan tak disangkutpautkan dengan agama suku atau etnis mana pun.

Hal itu, kata dia untuk tak memperkeruh suasana yang tengah genting akibat pengeboman ini.

“MUI juga meminta supaya masalah ini jangan di kait-kaitkan dengan agama dan atau suku tertentu di negeri ini karena hal demikian akan semakin membuat rumit dan keruhnya suasana,” ujarnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengecam keras aksi bom bunuh diri tersebut, dan menilai aksi pengeboman itu bertentangan dengan ajaran agama mana pun.

“MUI mengutuk dengan keras tindakan pelaku peledakan bom di Makassar pagi ini yang telah membuat ketakutan di tengah-tengah masyarakat dan telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” katanya.

MUI mengatakan, aksi pengeboman itu tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran agama mana pun yang diakui di Indonesia. Untuk itu MUI meminta aparat keamanan agar mengusut tuntas masalah ini.

“Untuk itu, MUI meminta pihak aparat untuk mencari dan menangkap pelaku dan atau otak intelektual serta pihak-pihak yang ada di balik peristiwa ini serta membongkar motif dari tindakan yang tidak terpuji tersebut,” ujar Anwar.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini