Jaringan Aktivis Rahasia dan Sukarelawan Bantu Polisi Myanmar Melarikan Diri

Baca Juga

MATA INDONESIA, NAYPYIDAW – Jaringan aktivis rahasia dan sukarelawan membantu ratusan polisi Myanmar –yang membelot dari tindakan keras militer yang brutal terhadap para pengunjuk rasa, melarikan diri ke negara di timur laut India.

Pelarian para polisi tersebut –dengan mobil, sepeda motor, dan berjalan kaki melalui medan hutan lebat, mendapat panduan dari kelompok yang dipimpin oleh sukarelawan di kedua sisi perbatasan.

Begitu sampai di India, aktivis dan penduduk lokal menyediakan makanan dan tempat berlindung di rumah yang aman untuk para polisi yang melarikan diri, kata orang-orang itu.

Beberapa personel polisi mengatakan mereka melarikan diri dari Myanmar karena takut akan penganiayaan setelah menolak mematuhi perintah junta militer untuk menembak pengunjuk rasa.

Lebih dari 1.000 orang yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar telah menyeberang ke negara bagian Mizoram di India sejak akhir Februari, menurut anggota parlemen India K. Vanlalvena.

Itu termasuk sekitar 280 polisi Myanmar dan lebih dari dua lusin personel pemadam kebakaran, menurut seorang pejabat senior polisi di Mizoram. Beberapa personel polisi mengatakan bahwa mereka takut dipenjara jika ketahuan melarikan diri oleh otoritas Myanmar.

“Ini masalah hidup dan mati,” kata seorang aktivis berusia 29 tahun bernama Puia yang telah membantu orang-orang yang datang dari Myanmar di kota Champhai di Mizoram timur, melansir Reuters, Kamis, 25 Maret 2021.

Kepala Menteri negara bagian Mizoram Zoramthanga mendesak Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk memberikan suaka kepada para pengungsi politik dari Myanmar.

Situasi di negara tetangga Myanmar merupakan bencana kemanusiaan dengan proposi yang sangat besar yang tidak dapat diabaikan oleh India, tulis Zoramthanga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini