Menpora: Pembinaan Atlet Merupakan Investasi, Bukan Biaya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menegaskan, pembinaan atlet bukan merupakan sebuah biaya, melainkan investasi.

Hal tersebut disampaikan Menpora Amali saat menjadi pembicara pada Seminar Olahraga Nasional yang diselenggarakan SIWO PWI, Rabu 24 Maret 2021. Pada kesempatan ini, Menpora Amali memaparkan tema “Penyusunan Grand Design Olahraga Nasional, Mereview Total Ekosistem Pembinaan Olahraga Demi Kejayaan Indonesia di Forum Internasional”.

Menurut dia, tidak ada jalan pintas untuk meraih prestasi olahraga di tingkat internasional. Prestasi olahraga hanya bisa dicapai dengan sebuah desain.

“Tidak ada yang instant, tidak ada prestasi yang bisa diraih by accident, harus by design. Itulah yang mendasari kami membuat desain besar atau grand design tentang olahraga nasional,” kata Menpora Amali.

Selain itu, di Indonesia masih memandang pembinaan para atlet-atlet menuju prestasi sebagai biaya atau cost. Padahal di negara-negara lain sudah menempatkan pembinaan atlet sebagai investasi negara.

“Kami menemukan fakta bahwa pembinaan atlet, apalagi jangka panjang untuk bisa menghasilkan prestasi dunia ini harus kita tempatkan sebagai investasi negara. Jadi investasi dan juga tentu ini sejalan visi pembangunan sumber daya manusia,” ujarnya.

“Nah ini harus kita samakan presepsi kita khusunya di pemerintah di kami, kementerian dan lembaga, pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sehingga harus benar-benar dilihat ini investasi yang kita lakukan ini,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini