Rupanya Ani Yudhoyono Pernah Diusulkan Sebagai Ibu Fotografi Indonesia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Saat ini masyarakat Indonesia sedang berduka. Pasalnya, istri dari Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Ani Yudhoyono telah meninggal dunia karena penyakit kanker darah yang di deritanya. Saat ini jasadnya telah dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta selatan.  

Banyak cerita menarik yang menjadi kenangan semasa hidup beliau. Salah satunya, ia diketahui punya hobi fotografi sejak masa muda. Apabila ditelusuri, rupanya Ani Yudhoyono pernah diusulkan menjadi ibu Fotografi Indonesia pada 2011, bahkan telah meluncurkan buku fotografi.

“Ani Yudhoyono layak dan sudah seharusnya menjadi ibu fotografi Indonesia,” ujar fotografer Casko Wibowo. Casko yang pernah mengejar Rekor Dunia “2000 Jam Memotret Hotel Berbintang di Indonesia”.

Casko mengatakan, dengan menjadikan Ny Ani sebagai Ibu Fotografi Indonesia, para fotografer di tanah air bisa memiliki patron di dunia fotografi.

“Dunia fotografi nantinya juga akan memiliki eksistensi yang jauh lebih baik di negeri kita. Makanya saya meminta agar ibu negara berkenan menjadi Ibu Fotografi Indonesia,” kata Casko.

Fotografer muda itu mengatakan, sudah banyak pihak dari berbagai kalangan yang mendukung tekadnya untuk meminta Ibu Ani Yudhoyono menjadi Ibu Fotografi Indonesia. Pihak yang mendukung itu datang dari kalangan fotografer, seniman, hingga jurnalis.

Casko sendiri mendapat kehormatan menjadi penerima pertama secara langsung buku “The Colors of Harmony” dari Ibu Negara bersama tokoh-tokoh bidang fotografi indonesia lainnya. “The Colors of Harmony” adalah buku foto karya Ibu Negara.

Fotografer yang juga General Manager Inna Grand Bali Beach, Sugeng Pramono, menambahkan, karya foto Ibu Ani Yudhoyono secara teknis dan estetis cukup memukau. Pengambilan sudut pandangnya unik dan pas, sehingga memberi kesan istimewa.

Berita Terbaru

Elemen Masyarakat Terima dan Hormati Hasil Pilkada 2024

Jakarta – Kepala Biro Humas dan Protokol MK, Pan Mohammad Faiz, menjelaskan bahwa langkah antisipasi telah diambil untuk mencegah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini