MATA INDONESIA, JAKARTA-Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024 sangat terbuka.
Menurut Qodari, ada sejumlah faktor yang membuat Airlangga bisa mencalonkan diri. Pertama, Airlangga saat ini memimpin Golkar yang memiliki perolehan suara besar hasil Pemilu 2019. Kedua, posisi Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju.
Qodari menyebut kondisi elektabilitas Airlangga saat ini memang masih terbatas. Namun, masih bisa didongkrak. Mengingat, saat ini Airlangga memiliki modal utama berupa panggung untuk menarik perhatian masyarakat.
“Tinggal beliau mau atau tidak, dan perencanaannya bagus atau tidak,” ujar Qodari.
Ia menambahkan, safari politik yang dilakukan Airlangga dalam beberapa waktu belakangan diprediksi untuk membicarakan koalisi Pilpres 2024 mendatang.
Airlangga diketahui sudah bertemu dengan tiga ketua umum partai yakni, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan terakhir Ketum Gerindra Prabwowo Subianto.
Qodari menilai, untuk mencalonkan Airlangga, Golkar tinggal menggandeng satu partai menengah untuk berkoalisi. Mengingat, partai berlambang pohon beringin itu sudah mengantongi 12,31 persen untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
“Menarik kalau bertemu (berkoalisi) dengan Nasdem, misalnya. Sebab, dua partai ini kalau berkoalisi bisa maju kontestasi Pilpres 2024,” ujarnya.