MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyelundupan senjata api dari Papua Nugini (PNG) ke Jayapura kembali terjadi dan berhasil ditangkap Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif Raider 100/PS. Ternyata penyelundupan itu menggunakan motif baru.
“Ada indikasi kemungkinan besar senjata itu rusak dan membutuhkan spare part. Di sini terlihat ada pemasok spare part tersebut. Ini akan terus kami waspadai terus,” ujar Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pengemanan, Sabtu 13 Maret 2021.
Menurut Izak memperbaiki senjata dengan cara diselundupkan sudah menjadi merupakan kebiasaan lama.
Namun, metode yang ditemui sekarang tergolong baru yaitu dengan cara mengirim dalam beberapa bagian secara terpisah untuk mengelabui petugas.
Upaya penyelundupan senjata itu pernah digagalkan dua unit Sea Rider dengan Tim VBSS (Visit Board Search Seizure) Lantamal X, tiga tahun lalu.
Pelaku yang mencoba melarikan diri dari pemeriksaan tim tersebut, 16 Januari 2018 terpaksa ditembak speedboat-nya dan mengenai motor tempel sehingga kehilangan kecepatan hingga akhirnya tiga pelaku ditangkap dengan 3 pucuk senjata merek SKVZ.
Mereka diduga anggota kelompok separatis bersenjata. Satu diantaranya terkena tembakan petugas saat melarikan diri.