Dokter: Air Purifier Bisa Cegah Covid19, Protokol Kesehatan Tetap Dilakukan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Air purifier atau mesin pemurni udara kini dipercaya banyak orang mencegah penularan Covid19 sehingga banyak digunakan di rumah atau perkantoran. Benarkah demikian?

Kandidat PhD medecine science dari Kobe University, dr. Adam Prabata seperti dalam pesan yang diterima Mata Indonesia News, Minggu 7 Maret 2021 membenarkannya.

Namun, pemurni udara itu harus memiliki sistem high efficiency particulate air (HEPA) di dalamnya.

“Ada keterangan menangkap mayoritas partikel dengan ukuran kurang dari 1 mikrometer,” demikian Adam.

Menurut Adam, air purifier dengan HEPA pada umumnya sanggup menyaring partikel bahkan kurang dari 0,3 mikrometer. Sedangkan partikel droplet yang bisa airborne (melayang) di ruang tertutup berukuran kurang dari 5 mikrometer.

Namun dalam penggunaannya, mesin itu tidak memproduksi ozone di atas batas yang ditentukan.

Jangan mengarahkan aliran udaranya dari satu orang ke orang lain, bersihkan mesin antara lain dengan mengganti filternya sesuai petunjuk serta sesuaikan ruangan dengan kemampuan mesin menyaring partikel.

Meski begitu, Adam tetap mengingatkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menyuci tangan tetap harus ditegakkan dengan disiplin.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini