PBNU Tolak Perpres Minuman Beralkohol

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqil Siradj menolak rencana pemerintah mengeluarkan industri minuman keras dari daftar negatif investasi sebab akan menimbulkan mudharat atau kerugian.

“Karena agama telah tegas melarang maka harusnya kebijakan pemerintah menekan konsumsi minuman beralkohol, bukan malah didorong untuk naik,” ujar Said Aqil.

Pemerintah telah menerbitkan Perpres Nomor 1 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal. Perpres itu merupakan turunan UU Cipta Kerja.

Salah satu yang menjadi polemik adalah Perpres itu membuka kesempatan bagi investasi minuman keras

Peraturan itu mengizinkan investasi minuman keras di Papua, NTT, Bali dan Sulawesi Utara. Namun bisa juga di daerah lain.

Said menegaskan peraturan itu justru akan merusak moral bangsa Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini