MINEWS.ID, JAKARTA – Sebagian besar aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai negeri sipil (PNS) julid, nyinyir bahkan hobi menjelekkan Pemerintah Jokowi selama ini. Jadi alasan Jokowi menjadikan abdi negara itu sebagai mesin politiknya jelas hoax.
“Bagi kami, tudingan ASN dimobilisasi Jokowi-Ma’ruf sangat jauh dari logika dan akal sehat,” kata Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ), Michael Umbas di Jakarta, Kamis 30 Mei 2019.
Umbas menilai ASN atau PNS yang julid dan nyinyir terhadap pemerintah harus segera dihilangkan.
Menurutnya, seperti dilansir antara, karakter birokrasi harus profesional. Tidak boleh menjadi agen politik untuk mendelegitimasi kerja pemerintah.
Umbas sangat yakin masih banyak ASN dan PNS yang benar-benar berdedikasi, profesional, loyal kepada negara dan bekerja tanpa pamrih hanya demi rakyat. Mereka harus diberikan apresiasi setinggi-tingginya.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko mengungkapkan survei internal kubu Jokowi-Ma’ruf yang menunjukkan lebih dari 70 persen ASN dan pegawai BUMN memilih Prabowo-Sandiaga Uno.