Soal Vaksin Nusantara, Hendropriyono: Jangan Dibully Harusnya Dukung Ciptaan Anak Negeri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Mantan Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn) Profesor AM Hendropriyono angkat bicara terkait reaksi masyarakat soal vaksin nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan.

Seharusnya, kata dia masyarakat itu mendukung vaksin ciptaan anak negeri bukan malah membully. Vaksin ini tengah diuji untuk melawan virus Corona.

“Ini malah dibahas yang tidak-tidak, dan itu kalian harus buat satu aturan untuk melindungi penemu dan penemuannya, kan tentara yang menemukan Letnan Jenderal Purnawirawan, beserta teman-teman RSPAD, lindungi di situ,” kata Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Jenderal TNI (Purn) Profesor AM Hendropriyono

Hendro bercerita, proses terjadinya Vaksin Nusantara adalah dengan mengambil sel imun dari badan orang Indonesia sebagai salah satu komponennya atau dinamakan sel dendritik. Setelah itu, sel tersebut diolah di luar sehingga terjadi suatu proses imunisasi.

Hendro menilai, penanganan Covid-19 di RSPAD berbeda daripada lainnya. Sehingga pasien Covid-19 berbondong untuk dirawat di rumah sakit milik angkatan darat tersebut.

“Lari ke RSPAD, karena di situ ada obat-obatan yang kita sendiri yang memberikan itu, plasma konvalesen, ada vitamin yang di luar tidak memenuhi,” kata Hendro.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini