Food Estate Jadi Jalan Keluar Warga Sumba Tengah dari Penderitaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Upaya pemerintah untuk memperbaiki kehidupan petani Sumba Tengah melalui program Food Estate, mendapat sambutan positif dari para kelompok petani disana. Program ini diyakini mampu roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba.

Perwakilan Kelompok Tani Makatakeri, Welly mengatakan upaya dan kerja keras pemerintah dalam memperbaiki kehidupan petani Sumba Tengah akan selalu didukung.

Untuk itu, dirinya mengajak seluruh petani agar mengoptimalkan lagi semua lahan yang tersedia. “Kami semua disini mengucapkan terima kasih karena merasa terbantu dengan program food estate,” katanya.

Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu mengatakan dengan adanya bantuan dari Kementerian Pertanian di Kabupaten Sumba Tengah sebagai kabupaten tertinggal yang kini tengah bangkit melalui sektor pertanian.

“Food estate ini adalah harga diri. Dengan food Estate kami akan keluar dari penderitaan. Dan kami sekarang punya falsafah baru, yakni maju, mandiri dan modern,” katanya

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta para petani dan seluruh jajaran Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengoptimalkan program jangka panjang food estate Sumba Tengah.

“Saya sangat yakin dengan varietas yang unggul dan sistem pengelolaan yang sudah modern, semua lahan di food estate ini (Sumba Tengah) bisa mencapai hasil maksimal, bahkan memberi kehidupan yang lebih baik,” ujar Mentan saat meninjau areal zona 4 food estate Desa Makatakeri.

Mentan mengatakan, kehadiran food estate harusnya mampu disyukuri dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat Sumba sebagai jalan keluar dari berbagai penderitaan. Karena itu, para petani dan kelompok taninya harus sama-sama bekerja dan mengelolanya secara baik dan benar.

Dirinya menambahkan, ke depan pemerintah akan membangun lebih banyak sarana dan prasarana produksi yang dibutuhkan para petani. Misalnya, dalam waktu dekat ini dibangun sumur bor berikut saluran air untuk pesawahan yang ada di 5 zona food estate Sumba Tengah.

Terkait hal ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi berjanji akan segera membuat sarana dan prasarana produksi, berikut semua kelengkapan infrastruktur yang dibutuhkan para petani.

“Semua kebutuhan petani sudah kita siapkan agar mampu mendongkrak peningkatan dan kesejahteraan para petani. Mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya sudah bisa digunakan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini