Wow, Masakan Pedas Bisa Memperpanjang Umur!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain dengan keindahan alamnya, Indonesia juga terkenal dengan kekayaan masakannya. Hal ini tidaklah mengejutkan, mengingat Indonesia dikaruniai tanah yang subur dan sebagai penghasil rempah-rempah terbaik di dunia, menjadikan masakan Indonesia memiliki ciri khas dari tiap daerah.

Umumnya, masakan Indonesia dominan dengan rasa pedas dan hampir sebagian besar masyarakat Tanah Air mencintai rasa pedas, baik yang dihasilkan dari cabai, atau rempah-rempah seperti lada dan biji pala.

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, rasa pedas dapat memacu adrenalin. Untuk para pecinta masakan pedas, ternyata ada begitu banyak manfaat lho dari masakan pedas, terlepas dari risiko yang ditimbulkan. Mau tahu apa saja? Berikut penuturan Times of India mengenai manfaat dan risiko dari masakan pedas.

Manfaat masakan pedas:

  1. Mengurangi peradangan

Rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi. Masakan anti-inflamasi sangat bagus untuk mengobati kondisi kesehata seperti sakit kepala, penyakit autoimun, artritis, dan mual.

  1. Membantu mencegah kanker

Sesuai penelitian, masakan pedas dapat mempengaruhi sel kanker dan dapat menghilangkan atau menghambat pertumbuhan sel kanker

  1. Melawan infeksi

Rempah-rempah kaya akan antioksidan, memiliki sifat antibakteri, dan antimikroba. Ini dapat membantu menangkal infeksi di tubuh dengan menghilangkan unsur-unsur penyebab penyakit.

  1. Memperpanjang umur

Berdasarkan penilitian Harvard dan China National Center for Disease Control and Prevention, konsumsi rempah-rempah secara teratur dapat membantu orang hidup lebih lama.

  1. Meningkatkan metabolisme

Kehadiran antioksidan dalam rempah-rempah dapat meningkatkan metabolisme tubuh, yang dapat membantu dalam pengelolaan berat badan.

Risiko yang berhubungan dengan makanan pedas

Setiap orang memiliki tingkat toleransi kepedasan yang berbeda. Masakan atau makanan pedas dapat memperburuk masalah pencernaan yang sudah ada. Ini dapat merusak indra perasa karena para pecinta masakan pedas mungkin akan menganggap masakan lain hambar. Karena itu, selalu disarankan untuk mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah wajar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini