Lindungi Masyarakat, Pemprov Papua Minta Bupati Tetap di Daerahnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta seluruh bupati di wilayahnya terus berada di tempat  agar bisa memantau dan mengetahui permasalahan di wilayahnya.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Doren Wakerkwa menegaskan bahwa apa pun yang terjadi, bupati tidak boleh meninggalkan daerahnya agar masyarakat merasa terlindungi. Terutama di daerah yang belakangan terjadi masalah seperti Kabupaten Intan Jaya.

“Saya mengetahui lokasi Intan Jaya secara pasti, sehingga diminta bupati jangan berada di Nabire terus, harus naik ke Intan Jaya dan melaksanakan tugas pemerintah apa pun yang terjadi,” kata Doren, Sabtu 13 Februari 2021.

Doren juga menegaskan bahwa gubernur dan wakil gubernur sebagai pemerintah pusat di daerah, sementara perpanjangan tangan dari gubernur-wakil gubernur adalah bupati dan wali kota.

“Sehingga, seluruh permasalahan yang terjadi di kabupaten dan kota menjadi tanggung jawab bupati atau wali kota sebagai kepala daerah,” kata Doren.

Ia juga mengatakan bahwa bila terjadi masalah maka bupati harus kembali ke tempatnya dan bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan tersebut.

Doren mengharapkan agar bupati yang sudah diberikan kepercayaan memimpin suatu daerah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sepenuh hati karena bila tidak maka masyarakat yang akan menjadi korbannya.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Terciduk Nuthuk Harga ke Wisatawan, Pemkab Kulon Progo Tak Segan Ambil Tindakan Tegas ke Pelaku Usaha

Mata Indonesia, Kulon Progo - Pada libur Tahun Baru 2025, sejumlah pelaku usaha termasuk warga yang membuka jasa parkir di kawasan wisata di Kulon Progo diingatkan tak sembarangan mematok harga. Fenomena 'nuthuk' yang kerap menjadi persoalan di momen libur panjang ini seakan tak kunjung tuntas antara pengusaha dan wisatawan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini