Terdampak Banjir, 30 Warga Cililitan Dievakuasi Petugas Damkar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-30 orang warga Cililitan, Jakarta Timur dievakuasi karena terdampak banjir oleh suku dinas pemadam kebakaran. Mereka diungsikan ke daerah yang lebih aman, setelah wilayahnya terendam banjir.

“Sebanyak 30 jiwa terdiri dari 5 manula 16 dewasa dan 9 anak-anak berhasil dievakuasi oleh personil rescue Damkar DKI,” tertulis dalam akun Instagram @humasjakfire.

Unggahan berupa video berdurasi 1.44 menit menunjukan petugas Damkar Jakarta Timur mengevakuasi warga Cililitan Kecil yang terjebak di rumah berlantai dua, ke perahu karet.

Evakuasi dilakukan mengingat debit air di Kali Ciliwung terpantau masih tinggi. Tercatat, debit air Kali Ciliwung di Jembatan Panus, Kelurahan Depok, Pancoranmas, Kota Depok pada Senin 8 Februari 2021berada di ketinggian 260 cm atau siaga dua.

Petugas Pos Pantau Sungai Ciliwung Jembatan Panus, Syarif mengatakan, debit air sungai meningkat sejak pukul 09.00 WIB hingga saat ini. Ketinggian air di Sungai Ciliwung terus dipantau dan disampaikan kepada pos pantau di wilayah Jakarta untuk mengantisipasi banjir.

“Saat ini ketinggian air mencapai 260 sentimeter atau siaga dua,” ujar Syarif.

Melihat prakiraan cuaca pada hari ini, Syarif memprediksi debit air di Sungai Ciliwung akan terus bertambah. Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pos pantau di Katulampa Bogor dan mencari informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Informasi di Katulampa Bogor titik tertingginya mencapai 280 sentimeter dan sepertinya sudah sampai di Depok, namun apabila terjadi hujan lokal kemungkinan akan terus bertambah,” katanya.

Lurah Kampung Melayu, Setiawan menyatakan banjir sudah mulai merendam kawasan tersebut sejak Minggu 7 Februari 2021 pukul 13.30 WIB.

“Kondisi awal tinggi air 10 centimeter. Tapi berdasarkan data hingga pukul 09.30 WIB Senin 8 Februari 2021 kedalaman banjir paling tinggi 275 centimeter,” katanya.Adapun warga yang terdampak banjir yakni berlokasi di RW 04, 05, 06, 07, dan 08. Saat ini ratusan warga telah mengungsi di sejumlah lokasi yang telah disediakan. Lokasi pengungsian tersebut yakni aula kantor kelurahan, SDN Kampung Melayu, aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08, dan pos RW 07.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini