Dunia Gempar, Jeff Bezos Mundur dari Posisinya sebagai CEO Amazon

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jeff Bezos diam-diam membuat keputusan mengejutkan. Ia menyatakan mundur dari jabatannya sebagai CEO raksasa e-commerce, Amazon sejak Senin 1 Februari 2021 lalu.

Bezos menyerahkan posisinya di Amazon, kepada Andy Jessy, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Amazon Web Service.

Namun, Bezos menyatakan ia tak sepenuhnya meninggalkan Amazon, dan akan terlibat dalam beberapa urusan nantinya.

Rencananya, manusia terkaya di dunia ini akan lebih fokus mengembangkan Day 1 Fund, The Washington Post, Bezos Earth Fund, juga Blue Origin.

Bezos mendirikan Amazon pada tahun 1995 yang saat itu hanya fokus pada penjualan buku secara online.

Seiring waktu, Amazon mulai mengembangkan bisnisnya hingga lahir sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia dengan valuasi USD 1,7 triliun. Kesuksesan Amazon jugalah yang berhasil membawa Bezos menjadi orang terkaya di dunia.

Pengumuman kemunduran Bezos tersebut bersamaan dengan rilisan laporan pendapatan perusahaan.

Amazon membukukan kinerja positif melebihi prediksi Wall Street sebagai salah satu korporasi yang paling menangguk untung dibalik tantangan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Dikutip dari CNN, penjualan bersih Amazon naik 44 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi 125,6 miliar dolar AS. Angka ini jauh lebih besar dari prediksi Wall Street sebesar 119,7 miliar dolar AS. Begitupun dari pendapatan bersih perusahaan yang membukukan 7,2 Miliar dolar AS, hampir dua kali lipat lebih dari prediksi Wall Street sebesar 3,7 Miliar dolar AS.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini