Heboh! Wanita Ini Hampir Bunuh Diri di JPO Otista, Rupanya Sedang Hamil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kejadian percobaan bunuh diri kembali terjadi. Baru-baru ini, viral sebuah video menegangkan yang memperlihatkan sosok wanita hendak loncat dari Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) Jakarta Timur. Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 28 Januari 2021.

Rekaman tersebut heboh di sosial media setelah seorang saksi mata mengabadikan kejadian itu. Dalam videonya, nampak seorang wanita bergelantungan di JPO dan nyaris terjatuh. Beruntung driver ojek online dan petugas Transjakarta menangkap dan memegangi tangan wanita tersebut.

Menurut saksi mata, wanita itu berinisial N tengah hamil saat memutuskan untuk loncat dari JPO tersebut. Ia pun sempat dipegangi oleh pengemudi ojol sebelum akhirnya nekat lompat dan bergelantungan di jembatan.

Meski nekat bunuh diri, wanita itu sudah diamankan pihak kepolisian. Menurut Kapolsek Jatinegara Kompol Yusup Suhadma, N ingin mengakhiri hidupnya lantaran takut ditinggal sang kekasih karena sedang hamil muda.

“Dia takut ditinggal pacarnya, posisinya sedang hamil 4 bulan,” kata Yusup Jumat 29 Januari 2021.

Yusup mengatakan, N sempat cekcok dengan sang kekasih sebelum nekat ingin bunuh diri di JPO tersebut. Saat itu, N sedang kembali dari membeli nasi bungkus dan meminta ponselnya pada kekasihnya.

Alih-alih diberikan, N malah dimarahi dan membuatnya sakit hati. Sehingga N nekat ingin mengakhiri hidupnya.

Usai kejadian tersebut, pihak kepolisian telah mengembalikan N ke keluarganya. Wanita tersebut tinggal di daerah Ciracas, Jakarta Timur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini