Heboh! Bela FPI dan Sindir Muhammadiyah, Pandji Pragiwaksono Trending di Twitter

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selebritis sekaligus komika tanah air, Pandji Pragiwaksono kini jadi perbincangan hangat warganet. Pasalnya, heboh video dirinya yang diduga membela organisasi Front Pembela Islam (FPI) dan menyindir NU serta Muhammadiyah.

Video tersebut viral di sosial media Twitter dan mengundang banyak komentar warganet. Dalam rekaman itu, Pandji mengatakan bahwa ulama-ulama FPI sering membantu masyarakat kecil dan pintunya selalu terbuka untuk menolong orang-orang.

“Sering kejadian nih, mau berobat gak punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit kadang-kadang ngasih surat, suratnya dibawa ke dokter diterima,” ucap Pandji.

Tak sampai di situ, Pandji juga menyinggung soal NU dan Muhammadiyah. Ia menyebut organisasi besar itu terlalu jauh dengan masyarakat.

“Pintu rumahnya FPI selalu kebuka untuk warga, jadi kalau orang mau dateng bisa, ‘lu mau apa, lu ngobrol sama gua,’ yang NU sama Muhammadiyah karena udah terlalu tinggi dan elitis, warga tuh gak ke situ warga jusru ke nama-nama besarnya FPI,” ucap Pandji.

Sontak, beredarnya video tersebut langsung membuat netizen ramai. Nama Pandji pun menjadi trending topic di Twitter.

Lebih lanjut, Pandji pun meneruskan ucapannya dan mengatakan jika ingin membubarkan ormas tersebut, maka masalah sosialnya juga harus dibenahi.

“Bubarin FPI itu gampang, tapi gak menyelesaikan masalahnya, karena FPI memberikan bantuan ketika rakyat lagi butuh, selama lu nggak ngasih bantuan pas rakyat lagi butuh, maka rakyat kecil ini akan selalu nyari ormas lain untuk cari bantuan,” kata Pandji.

Dan Sampai saat ini, belum ada klarifikasi dari pihak Pandji. Video tersebut juga diduga merupakan video lama yang diunggah pada 4 Januari 2021 lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini