Menyentuh, Petugas Sampai Nangis Bujuk Nenek untuk Dievakuasi dari Banjir Kalsel

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selalu ada kisah menyentuh dalam setiap bencana alam, termasuk di Kalimatan Selatan (Kalsel) saat dua petugas Polair Polda Kalsel ingin mengevakuasi seorang nenek bernama Barlian yang sudah berusia 90 tahun. Petugas yang bukan keluarga si nenek sampai menangis saat membujuk perempuan tua itu dievakuasi dari rumahnya yang sudah kebanjiran.

Seperti gambar yang terrekam video di Instagram @beritaterkini.id_, air sudah setinggi 25 sentimeter di dalam rumah si nenek, di kawasan Dalam Pagar Ulu Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.

Seorang petugas yang mengenakan peci putih tampak memegangi tangan nenek yang berada di tempat tidurnya itu sambil menangis memohon agar dia mau dievakuasi ke tempat yang aman.

“Terima kasih, terima kasih anak-anak,” begitu jawaban yang diberikan Nenek Barlian seperti dilihat Senin 18 Januari 2021.

Namun, upaya kedua petugas tersebut tidak putus dan terus membujuk dengan nada suara yang direndahkan.

Akhirnya, sang nenek dikabarkan mau dievakuasi ke tempat pengungsian yang lebih aman sehingga kehidupannya terjamin.

Bencana banjir yang merendam 10 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan telah merenggut nyawa lima orang.

Selain itu, air bah tersebut merendam 27.111 rumah serta memaksa 112.709 orang mengungsi ke tempat yang aman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini