Ingin Terhindar dari Radikalisme dan Terorisme? Baca 5 Buku Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Memberantas terorisme memang merupakan salah satu tugas pemerintah beserta perangkat lainnya. Tujuannya agar keamanan dan ketertiban masyarakat bisa tercipta. Namun untuk mencegah tindakan terorisme, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri.

Perlu ada kontribusi masyarakat untuk turut terlibat memberantas aksi terorisme. Caranya dengan memahami pangkal dari terorisme yakni radikalisme. Oleh karena itu, masyarakat perlu mendapatkan pemahaman mendalam melalui literasi yang sederhana namun tetap berkualitas agar memahami perkembangan radikalisme dan terorisme.

Ada beberapa buku yang patut dijadikan bahan referensi :

1. Fundamentalisme, Radikalisme dan Terorisme : Perpspektif atas Agama, Masyarakat dan Negara

Buku ini ditulis oleh Herdi Sahrasad dan Al Chaidar. Keduanya merupakan akademisi yang sudah berkecimpung di dalam bidang kajian terorisme selama bertahun-tahun. Buku yang mereka tulis ini secara garis besar menceritakan tentang awal mula terbentuknya sebuah pemahaman radikal yang berujung pada aksi terorisme di Indonesia. Dalam buku ini dijelaskan bahwa kekecewaan terhadap sekulerisasi memicu tumbuhnya ideologi radikalisme. Para penganut radikalisme Islam menganggap bahwa sistem sekulerisasi tidak membawa kebaikan melainkan keburukan dan kebobrokan moral.

2. Kebebasan, Toleransi dan Terorisme: Riset dan Kebijakan Agama di Indonesia

Tidak hanya membahas tentang riset serta politik pengetahuan untuk memahami terorisme, namun karya Ihsan Ali Fauzi, Abidin Bagir serta Irsyad Rafsadi ini membahas tentang isu-isu terkini tentang fenomena keagamaan di Indonesia. Tentunya masyarakat bisa memahami buku ini secara mendalam karena didukung dengan para akademisi, praktisi organisasi masyarakat serta birokrat pemerintah dalam proses penulisannya.

3. Dari Radikalisme menuju Terorisme: Studi Relasi dan Transformasi Organisasi Islam Radikal di Jawa Tengah dan Yogyakarta

Buku ini diterbitkan oleh SETARA Institute dan ditulis oleh Ismail Hasani dan Bonar Tigor Naipospos. Dalam buku ini dijelaskan secara garis besar bahwa akar dari terorisme yaitu adanya pembiaran terhadap intoleransi. Intoleransi yang terus tumbuh berpotensi besar menjadi awal mula muncul radikalisme dan berujung pada aksi terror. Analisis ini diperkuat dengan penelitian kualitatif dengan studi kasus yang melbatkan pada organisasi radikal di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Buku ini akan membantu masyarakat memahami bahwa pembiaran terhadap praktik intoleransi tidak bisa dibiarkan.

4. Menangkal Terorisme

DR.H.M Hidayat Nur Wahid, MA menulis buku ini untuk memberikan sebuah pengetahuan bagi masyarakat tentang terorisme. Secara garis  besar buku ini bisa menjelaskan kepada masyarakat bahwa terorisme bukanlah suatu bagian dari Islam sehingga harus ditolak.

5. Pirates and Emperors : Pelaku Terorisme Internasional yang Sesungguhnya

Noam Chomsky menjelaskan istilah terorisme dari sudut pandang berbeda. Pembaca akan diajak terlebih dahulu untuk memahami peristiwa 11 September 2001, yang merupakan salah satu pemicu eksistensi teroris semakin mencuat ke public. Momentum tersebut dianggap sebagai era baru yaitu era teror.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kasus ISPA di Jogja Capai 485 pada Oktober 2024, Dinkes Ingatkan Masyarakat Lebih Waspada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Peralihan cuaca dari panas ke dingin di pertengahan November ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengingatkan terhadap adanya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan radang tenggorokan (faringitis). Berdasarkan data, sebanyak 485 kasus ISPA dilaporkan di seluruh puskesmas Kota Jogja hanya dalam periode 13-17 Oktober 2024 bulan kemarin.
- Advertisement -

Baca berita yang ini