MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat ini, masker sudah menjadi kebutuhan bagi semua orang. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang berlomba-lomba menciptakan masker dengan kelebihannya tersendiri.
Razer, perusahaan produsen perangkat keras game, meluncurkan sebuah program bernama Project Hazel. Perusahaan yang berdiri pada tahun 2005 itu mengklaim bahwa mereka telah membuat masker paling cerdas di dunia.
Sejak pandemi melanda dunia, Razer selalu mengambil sikap proaktif dalam memerangi virus Covid-19. Awalnya, mereka mengalihkan beberapa pabriknya untuk memproduksi masker. Inisiatif dari perusahaan itu mampu menyumbangkan lebih dari 1 juta masker bedah kepada petugas kesehatan.
Dalam menghadapi “new normal”, masker canggih itu menawarkan perlindungan pernapasan yang didesain seperti masker medis N95. Ventilasi pada masker pun aktif sehingga dapat dilepas dan diisi ulang. Masker juga dilengkapi dengan dua Smart Pod yang dapat mengatur aliran udara dan filter bakteri yang mampu menyaring 95 persen partikel udara.
Salah satu kelemahan masker pada umumnya ialah menghalangi separuh wajah penggunanya. Hal itu menyebabkan lawan bicara tidak mampu melihat ekspresi wajah sang pengguna. Selain itu, ketika memakai masker umum terkadang komunikasi tidak berjalan dengan efektif sebab suara pengguna terhalangi.
Masker Project Hazel tersebut diluncurkan guna mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Karena memiliki desain yang transparan, semua orang mampu melihat ekspresi wajah penggunanya. Bahkan, tersedia pula lampu internal yang akan menyala secara otomatis sehingga dimana pun pengguna berada, ia akan mampu mengekspresikan dirinya tanpa kesulitan.
Tak sampai disitu saja, masker pintar itu dilengkapi VoiceAmp. Dengan adanya teknologi itu, suara pengguna pasti akan terdengar sempurna oleh lawan bicaranya. Masker juga dilengkapi dengan mikrofon dan amplifier built-in, yang berfungsi untuk mengelola seluruh ucapan pengguna secara jelas.
Menurut Razer, pihaknya bekerja sama dengan teknisi suara THX, sebuah perusahaan Amerika Serikat, untuk menemukan aksesibilitas suara.
Kotak pengisi daya masker pun dilengkapi dengan sinar ultraviolet (UV) yang mampu membunuh bakteri yang menempel. Dengan cara itu, kuman atau bakteri sudah menghilang ketika digunakan kembali.
Ketika mengisi daya, kotak pun menampilkan level pengisian melalui lampu indikator. Hal ini pun mampu mempermudah penggunanya.
Dalam mempertahankan daya tahannya, masker hadir dengan sertifikasi anti air dan anti gores. Selain itu, kontur silikonnya menjamin kenyamanan pengguna ketika digunakan dalam jangka waktu panjang.
Silikon tersebut berada di sekitar hidung dan dagu pengguna. Selain itu, loop telinga dapat disesuaikan sehingga pengguna mampu menentukan ukuran yang tepat bagi dirinya. Sayangnya, masker pintar satu ini lebih berat dari masker biasa,
Untuk mempercantik penampilannya, masker ini didukung dengan LED Chroma RGB yang menawarkan 16,8 juta warna yang dapat disesuaikan dengan keinginan penggunanya.
Saat ini, belum ada informasi mengenai tanggal perilisan dan harga yang akan ditawarkan untuk masker pintar satu ini.
Reporter: Diani Ratna Utami