MATA INDONESIA, JAKARTA – Pembubaran kegiatan FPI menjadi pertanda awal bahwa radikalisme tidak bisa hidup di Indonesia. Namun mantan anggotanya tetap harus diwaspadai sambil diupayakan bergabung dengan ormas Islam moderat yang ada.
“Harapannya agar para alumni organisasi FPI bisa bergabung dengan organisasi Islam yang lain yang moderat damai dan menganjurkan persatuan,” kata Ridlwan, Kamis 14 Januari 2021.
Ditariknya mantan anggota FPI ke ormas Islam moderat diharapkan bisa menghilangkan pola pikir radikal dan menantang penguasa sehingga beralih dengan pola pikir yang lebih moderat.
Saat ini sejumlah mantan anggota FPI berusaha mendirikan kembali organisasi baru dengan singkatan yang sama namun kepanjangan namanya berbeda seperti Front Persatuan Islam.
Mereka sepertinya ingin kembali melakukan gerakan perlawanan terhadap negara dan pemerintah yang sah.
Sementara, pemerintah terus melacak penyokong dana melalui penelusuran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena menurut Mahfud MD, beberapa di antaranya menyumbangkan dengan jumlah besar.