Hujan dan Badai Jadi Kendala Pencarian Black Box Pesawat Sriwijaya Air

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsdya Bagus Puruhito mengatakan cuaca buruk mewarnai pencairan black Box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air.

“Mencari sesuatu di bawah tidak bisa kita katakan itu di situ terus kita datangi lagi ada di situ. Apalagi dengan kondisi cuaca kemarin hujan lebat dan badai yang cukup kuat di area itu,” kata dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Senin 11 Januari 2021.

Bagus mengatakan, operasi SAR pada hari ketiga memprioritaskan pencarian terhadap korban pesawat dengan tidak mengesampingkan material black box.

“Pertama saya kembali ingatkan pelaksanaan SAR kita fokuskan kepada korban terkait material black box juga kita laksanakan. Sekali lagi fokus evakuasi korban tanpa mengurangi atensi kepada hal lain,” katanya.

Bagus kembali melaporkan, tim SAR hingga pukul 19.30 WIB menemukan 45 kantong jenazah yang berisikan bagian dari tubuh korban. Selain itu, tim SAR juga mendapatkan bagian dari pesawat berupa potongan kecil dan besar.

“Serpihan pesawat bertambah lagi lima kantong menjadi 15 kantong dan potongan besar kita mendapatkan tambahan 5 kantong sehingga menjadi 22 kantong,” ujarnya.

Bagus juga membeberkan rencana operasi SAR pada hari keempat tetap mengutamakan pada pencarian korban. “Area yang kita perluas di permukaan dengan kapal, di bawah permukaan dengan penyelaman ataupun sonar yang dimiliki kapal,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini