Jokowi: Tindak Tegas! Tak Ada Ruang Bagi Perusuh-perusuh yang Merusak Negara

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi sejak Selasa 21 Mei 2019 dini hari tadi. Dirinya tegaskan tidak akan memberi ruang bagi siapapun yang akan merusak negara.

“Tak ada yang boleh mengganggu persatuan negara. Negara tak akan memberi toleransi bagi siapapun yang menjadi perusuh,” ujar Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019.

Dirinya membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama bekerja sama membangun dan memajukan negara ini. Tapi saya tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan mengganggu keamanan, yang akan mengganggu proses-proses demokrasi dan mengganggu persatuan negara. “Kita tidak membuka ruang bagi perusuh yang akan merusak negara kita,” katanya.

Jokowi menegaskan aparat keamanan akan menindak siapapun yang membuat rusuh. “Tidak ada pilihan, TNI dan Polri akan menindak sesuai aturan hukum yang berlaku,” katanya.

Seperti diketahui, sejumlah insiden terjadi menyusul demo di Bawaslu kemarin, Selasa 21 Mei 2019. Polisi masih menyelidiki soal kematian enam korban yang tewas akibat peristiwa ini.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini