Sabyan Gambus, Grup Musik Religi di Masa Milenial

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tidak kenal dengan Sabyan? Band religi yang dikenal masyarakat melalui single berjudul “Deen Assalam” saat Ramadan 1439H/2018.

Grup musik yang beranggota Nissa, Ayus, dan Kamal ini berhasil membawa musik religi menggema di kalangan masyarakat Tanah Air.

Popularitasnya tidak didapatkan secara instan. Sabyan sempat mengalami perjuangan yang berat sebelum tenar seperti saat ini. Hal itu disampaikan oleh mereka saat menjadi bintang tama dalam sebuah acara televisi.

Menurut info yang beredar, para personel sempat menjajal segala macam pekerjaan seperti berjualan online, marbot musala, hingga penyanyi dangdut. Nissa yang dikenal sebagai vokalis grup musik ini menjadi perhatian yang lebih dari personel lainnya.

Nissa atau Khairunnisa ini lahir pada 23 Mei 1999 di Lumajang, Jawa Timur. Kehidupan dan masa kecilnya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan anak kecil lainnya di Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya di Kota Kembang Bandung. Setelah itu, ia dan keluarganya pindah ke Jakarta.

Pada saat itu, belum banyak yang mengetahui sosoknya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMKN 56 Jakarta.

Dari sinilah kariernya mulai terlihat karena mulai bergabung dengan grup musik yang ada di sekolahnya. Nissa menjelaskan bahwa ia bergabung dengan grup musik Sabyan Gampus yang ada di sekolahnya.

Seiring dengan perkembangan waktu, grup musik ini semakin dikenal oleh masyarakat luas karena sering menyanyikan lagu-lagu Islami.

Setelah itu, banyak sekali tawaran-tawaran manggung di berbagai daerah di Indonesia dan juga beberapa acara di stasiun televisi Indonesia. Padahal, Sabyan Gambus awalnya dibuat untuk acara-acara pernikahan.

Grup musik ini menjadi viral karena setiap mengeluarkan video yang selalu trending. Penontonnya yang mencapai puluhan juta bukan hanya dari Indonesia saja, tapi juga dari luar negeri. Lagu pertama yang membuatnya terkenal adalah mencover “Deen Assalam” pada 2018.

Selain itu, lagu salawat yang juga populer, seperti “Ya Maulana”, “Ya Jamalu”, “Ya Habibal Qolbi”, “Ya Asiqol Musthofa”, dan lain-lain juga meledak di pasaran. Terutama saat bulan Ramadan tiba.

Puncaknya saat mereka meraih penghargaan pertamanya sebagai Grup Musik Terbaik dan Karya Produksi Lagu Islami Terbaik dalam Anugerah Syiar Ramadan 1439H.
Setahun kemudian, mereka akhirnya membuat film bertajuk perjuangan mereka sampai saat ini.

Film berjudul ‘Sabyan : Menjemput Mimpi’ yang disutradarai oleh Amin Ishaq rilis pada 27 Juni 2019 sukses ditonton jutaan masyarakat Indonesia.

Reporter : Afif Ardiansyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tuntutan Kenaikan UMK 7-8 Persen Ditolak, Serikat Pekerja Kulon Progo Kecewa

Mata Indonesia, Kulon Progo - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, resmi mengumumkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2025 pada Rabu, 18 Desember 2024. Penetapan ini mengacu pada Keputusan Gubernur DIY Nomor 483/KEP/2024 dan Nomor 484/KEP/2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini