Mohamed Salah Ucapkan Selamat Natal, Warganet Gaduh

Baca Juga

MATA INDONESIA, LIVERPOOL – Mohamed Salah mengucapkan Selamat Natal di akun Instagram pribadinya. Aksi Salah menuai banyak kecaman warganet, terutama yang beragama Muslim.

Mengucapkan Selamat Natal bagi Umat Muslim selalu menjadi pro dan kontra, termasuk di Indonesia. Pembahasan masalah ini tak pernah ada habisnya dan selalu mencuat ke permukaan setiap jelang Natal.

Ada banyak pandangan soal Muslim mengucapkan Selamat Natal. Ada yang mengatakan boleh-boleh saja, ada juga yang melarang. Kolom komentar postingan Salah yang mengucapkan Selamat Natal di Instagram membuat warganet gaduh. Tak sedikit yang menilai, apa yang dilakukan Salah adalah haram alias dilarang Islam.

Salah memposting foto dirinya bersama keluarga dengan latar pohon Natal. Pemain Liverpool itu juga mengenakan pakaian serba merah yang diidentikkan dengan perayaan Natal.

“#MerryChristmas,” tulis Salah dalam caption unggahannya itu.

Sontak postingan Salah langsung mendapat perhatian warganet yang kebanyakan tak suka dengan aksi mantan pemain Chelsea itu.

“Apakah itu Salah yang selalu membawa Al Quran ketika bepergian ke mana saja?” tulis akun @_far****.

“Haram,” tulis akun @taniaakt***_

“Bukankah kamu Muslim,” tulis akun @umerumer**

Sebenarnya apa yang dilakukan Salah bukan hal baru. Natal tahun lalu Salah juga memposting foto dirinya dan keluarga dengan latar pohon Natal. Bedanya, tahun lalu Salah tak mengucapakan Selamat Natal, hanya menulis emoji pohon pinus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini