Satgas: Pilkada Serentak Berhasil Terapkan Protokol Kesehatan dengan Baik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAPilkada serentak 2020 telah berhasil menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Penggunaan masker sebesar 95,96 persen dan praktik jaga jarak sebesar 90 persen.

Hal itu diungkapkan juru bicara Satgas Penanganan Covid19, Wiku Adisasmito dalam keterangannya, Kamis 10 Desember 2020.

Namun sayangnya tempat cuci tangan dan petugas pemantau protokol kesehatan di tempat pemungutan suara hanya di bawah 50 persen.

Wiku menyayangkan hal tersebut karena berbanding terbalik dengan kepatuhan masyarakat dalam mengenakan masker dan jaga jarak.

Maka Wiku mengingatkan agar protokol kesehatan harus ditingkatkan sebab proses pilkada belum selesai.

Dia juga mengingatkan agar pasangan calon yang memenangi Pilkada Serentak ini dilarang merayakannya dengan mengerahkan massa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini