Turnamen Piala AFF Diundur Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Federasi Sepak Bola Asean (AFF) memutuskan menunda lagi pagelaran Piala AFF yang sejatinya digelar November 2020 menjadi Desember 2021.

Keputusan AFF ini diambil usai menggelar rapat pada Senin 7 Desember 2020 mengingat pandemi Covid-19 di seluruh dunia yang masih belum reda. AFF mementingkan kesehatan dan keselamatan semua orang. Sebelumnya, AFF pernah mengubah jadwal turnamen dari November 2020 menjadi April 2021.

“Prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan semua orang yang terkait dengan turnamen tersebut. Kami terus memantau perkembangan Covid-19 baik di dalam ASEAN maupun dunia secara berkelanjutan,” kata Presiden AFF, Khiev Sameth, di laman resmi AFF, Senin 7 Desember 2020.

“Meskipun belum ada kabar menggembirakan dalam pengembangan vaksin, kami menyadari bahwa proses persetujuan vaksin serta kepraktisan distribusi dan implementasi program vaksin di seluruh dunia termasuk ASEAN akan memakan waktu,” tambahnya.

“Melihat jadwal sepak bola yang padat pada taun 2021 termasuk even internasional maupun domestik yang telah diselenggarakan sejak 2020, juga menjadikan penyelenggaraan turnamen kami bulan Desember adalah waktu yang ideal. Tanggal baru 5 Deesember 2021 hingga 1 Januari 2022 merupakan waktu yang tepat,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini