Beredar Surat Panggilan Polisi untuk dr Ani Hasibuan

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Beredar di media sosial surat panggilan dari Polda Metro Jaya untuk dokter Ani Hasibuan yang mencurigai kematian para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bukan karena kelelahan.

Potongan surat panggilan itu menyatakan Ani akan dimintai keterangannya oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada 17 Mei 2019.

Surat yang diunggah pemilik akun twitter @takviri itu juga mencantumkan alasan pemanggilan yaitu berdasarkan laporan dari Carolus Andre Yulika. Namun tidak dijelaskan rinci perihal apa Ani dipanggil karena foto surat panggilan yang beredar tidak utuh.

Sebelumnya Ani Hasibuan diketahui sebagai dokter syaraf yang mencurigai kematian ratusan petugas KPPS karena sesuatu yang dipaksakan, bukan karena kelelahan.

Menurutnya secapek-capeknya manusia akan mengakibatkan mengantuk dan lapar. Kalau pun masih dipaksa dia tidak akan mati tetapi hanya pingsan.

Dia juga menyepelekan tugas KPPS yang ringan, tidak seperti dokter yang sedang mengambil spesialis sangat berat. Meski begitu tidak ada dokter spesialis yang mati setelah lulus.

Akibat pernyataannya itu Ani banyak mendapat serangan di akun media sosialnya. Setelah banyak melakukan stalking diketahui dia lebih condong ke pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini