Mantan Presiden Prancis Dilaporkan Terima Jutaan Euro dari Muammar Gaddafi

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Lebanon menahan seorang pengusaha Prancis-Lebanon terkait dengan tuduhan pendanaan rahasia Libya untuk kampanye pemilihan mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy tahun 2007.

Melansir English al Arabiya, Sabtu, 5 Desember 2020, dua sumber keamanan Beirut mengatakan, pasukan keamanan menangkap Ziad Takieddine berdasarkan laporan Interpol atas kasus Sarkozy dan tuduhan korupsi.

Jaksa Prancis menyelidiki tuduhan bahwa mantan pemimpin Libya, Muammar Gaddafi memberikan Sarkozy jutaan Euro yang dikirim ke Paris dalam koper untuk memuluskan rencananya menjadi orang nomor satu di Prancis. Namun, tuduhan tersebut dibantah Sarkozy.

Dalam wawancara tahun 2016, Takieddine mengatakan dirinya telah mentransfer sekitar 5 juta euro atau sekira 86 miliar Rupiah yang merupakan dana gelap dari mantan Kepala Intelijen Gaddafi kepada Sarkozy dan direktur kampanyenya.

Imam al-Khazen mengatakan kepada Reuters pada Jumat (4/12) bahwa ia dan pengacara Beirut lainnya telah mengundurkan diri dari tim kuasa hukum Takieddine. Ia mengungkapkan bahwa tagihan yang belum dibayar dan ketidaksepakatan tentang bagaimana melanjutkan kasusnya menjadi alasannya mundur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Target Menang Pilkada, PPP Kota Jogja Gandeng Lima Parpol Bentuk Koalisi Besar

Mata Indonesia, Yogyakarta - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Jogja telah memulai strategi mereka untuk menghadapi Pilkada 2024 yang akan digelar pada bulan November nanti. PPP berencana untuk membentuk koalisi dengan minimal lima partai untuk memenangkan Pilkada 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini