MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyerbuan rumah ibu Menko Polhukam Mahfud MD yang berada di Pamekasan, Madura, oleh sekelompok orang bergamis beberapa hari lalu sudah menjadi perhatian khusus Polri.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono berkata, sebelum penyerbuan itu, polisi sebenarnya sudah berjaga-jaga.
“Sebenarnya Polres Pamekasan sudah mengantisipasi terkait dengan kejadian kemarin, yang pertama langkah yang diambil sebenarnya, semenjak bergulirnya kasus MRS ini Polres Sampang telah mengamankan kediaman orang tua Menko Polhukam secara tertutup,” kata Awi di Jakarta, Rabu 2 Desember 2020.
Kemudian, Awi memastikan, gerombolan penyerbu tersebut tidak memiliki Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).
“Mereka yang demo kemarin itu yang jelas tidak ada STTP . Jadi memang tidak ada pemberitahuan, yang ada mereka sebenarnya infonya akan melaksanakan audiensi ke Polres. Namun ternyata mereka membawa massa,” ujar Awi.
Ia menuturkan, massa yang datang pada saat itu kurang lebih berjumlah 600 orang. Jumlah tersebut terdiri dari tiga kelompok.
“Kemudian di antaranya satu kelompok sekitar kurang lebih 100 orang tepat depan kediaman Ibu Menko Polhukam sempat berhenti antara 4 sampai 5 menit. Karena memang anggota sudah siaga di sana, sehingga dapat diantisipasi dan dibubarkan,” kata dia.